Jadi Fisika Gasing intinya adalah menyebarkan atau membuat fisika menjadi gampang asyik dan juga menyenangkan untuk semua kalangan, tidak terbatas untuk kalangan-kalangan yang ber-IQ tinggi saja. Sebagai contoh adalah tokoh dunia Thomas Alva Edison. Dalam kehidupan akademisnya Thomas kurang begitu pandai, tetapi beliau bisa menjadi orang nomor satu karena penemuannya.
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html#
logo Fisika GASINGSumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html#
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof. Yohanes SuryaSumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Selama 13 tahun membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya telah melakukan penelitian dalam menemukan metode pembelajaran yang dapat mudah di terima siswa-siswi.
Menurut hasil penelitian Prof. Yohanes Surya, untuk dapat membuat fisika itu gampang, asik dan menyenangkan (Gasing ) perlu perhatikan beberapa hal :
1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana
Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.
Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya. Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir diatas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.
2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.
Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju 5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan?
sumber
3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal. Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.
Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.
4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan.
5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan.
http://www.yohanessurya.com/activities.php?pid=302
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi
yang menggunakan matematika lebih sederhana
Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif
dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.
Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan
cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan
cahaya.
Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus
baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini
adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di
atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.
2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan
pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.
Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju
5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik
kedua sepeda akan saling berpapasan?
3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau
10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal.
Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak
disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.
Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan
gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan
tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.
4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang
konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan
pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep
yang diberikan.
5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid
menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu
sungguh menyenangkan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang
disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini
diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang
belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya
sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa
asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi
yang menggunakan matematika lebih sederhana
Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif
dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.
Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan
cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan
cahaya.
Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus
baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini
adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di
atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.
2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan
pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.
Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju
5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik
kedua sepeda akan saling berpapasan?
3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau
10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal.
Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak
disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.
Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan
gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan
tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.
4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang
konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan
pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep
yang diberikan.
5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid
menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu
sungguh menyenangkan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang
disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini
diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang
belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya
sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa
asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html#
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html#
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi
yang menggunakan matematika lebih sederhana
Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif
dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.
Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan
cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan
cahaya.
Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus
baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini
adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di
atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.
2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan
pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.
Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju
5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik
kedua sepeda akan saling berpapasan?
3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau
10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal.
Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak
disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.
Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan
gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan
tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.
4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang
konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan
pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep
yang diberikan.
5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid
menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu
sungguh menyenangkan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang
disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini
diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang
belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya
sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa
asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi
yang menggunakan matematika lebih sederhana
Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif
dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.
Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan
cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan
cahaya.
Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus
baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini
adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di
atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.
2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan
pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.
Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju
5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik
kedua sepeda akan saling berpapasan?
3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau
10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal.
Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak
disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.
Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan
gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan
tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.
4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang
konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan
pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep
yang diberikan.
5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid
menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu
sungguh menyenangkan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang
disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini
diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang
belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya
sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa
asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi
yang menggunakan matematika lebih sederhana
Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif
dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.
Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan
cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan
cahaya.
Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus
baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini
adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di
atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.
2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan
pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.
Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju
5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik
kedua sepeda akan saling berpapasan?
3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau
10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal.
Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak
disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.
Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan
gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan
tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.
4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang
konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan
pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep
yang diberikan.
5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid
menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu
sungguh menyenangkan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang
disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini
diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang
belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya
sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa
asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof.
Yohanes Surya
Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof.
Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran
fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta
membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk
membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa
hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :
1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi
yang menggunakan matematika lebih sederhana
Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif
dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.
Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan
cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan
cahaya.
Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus
baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini
adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di
atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.
2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan
pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.
Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju
5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik
kedua sepeda akan saling berpapasan?
3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau
10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal.
Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak
disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.
Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan
gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan
tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.
4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang
konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan
pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep
yang diberikan.
5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid
menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu
sungguh menyenangkan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang
disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini
diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang
belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya
sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa
asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.
Sumber :<a href=">http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Sumber :<a href=">http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar