Rabu, 22 Juni 2016

Fisika GASING

          Fisika Gasing mempunyai kepanjangan yaitu GAmpang ASik dan menyenaNGkan. Fisika Gasing adalah sutu metode pembelajaran fisika yang diciptakan dan dikembangkan pada tahun 1996 oleh Prof. Yohanes Surya agar fisika dapat dipelajari dengan mudah. Metode Gasing mengajarkan bagaimana berfikir sebagai seorang fisikawan dan menyelesaikan soal-soal fisika dengan pendekatan logika dan hampir tanpa menggunakan rumus.
          Jadi Fisika Gasing intinya adalah menyebarkan atau membuat fisika menjadi gampang asyik dan juga menyenangkan untuk semua kalangan, tidak terbatas untuk kalangan-kalangan yang ber-IQ tinggi saja. Sebagai contoh adalah tokoh dunia Thomas Alva Edison. Dalam kehidupan akademisnya Thomas kurang begitu pandai, tetapi beliau bisa menjadi orang nomor satu karena penemuannya.
Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :

Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html#
           logo Fisika GASING



Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :

Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
         Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya
Selama 13 tahun membina Tim Olimpiade Fisika  Indonesia, Prof. Yohanes Surya telah melakukan penelitian dalam menemukan metode pembelajaran yang dapat mudah di terima siswa-siswi.
Menurut hasil penelitian Prof. Yohanes Surya, untuk dapat membuat fisika itu gampang, asik dan menyenangkan (Gasing ) perlu perhatikan beberapa hal :

1.     Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana

Contoh:  Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.








Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya.  Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir diatas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.



2.     Manfaatkan pengertian konsep fisika  yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.

Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju  5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan?





3.     Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 ,  2  , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal.  Hindari angka-angka koma atau pecahan agar  konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.

Contoh:  dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.

4.     Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan.

5.     Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan.
  sumber 
http://www.yohanessurya.com/activities.php?pid=302


Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :

Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :

Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) : 1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan. Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya. Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm. 2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan. Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju 5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan? 3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal. Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika. Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya. 4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan. 5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.

Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) : 1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan. Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya. Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm. 2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan. Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju 5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan? 3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal. Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika. Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya. 4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan. 5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.

Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :

Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html#
Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) : 1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan. Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya. Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm. 2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan. Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju 5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan? 3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal. Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika. Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya. 4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan. 5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.

Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) : 1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan. Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya. Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm. 2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan. Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju 5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan? 3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal. Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika. Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya. 4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan. 5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.

Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) : 1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan. Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya. Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm. 2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan. Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju 5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan? 3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal. Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika. Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya. 4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan. 5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.

Sumber :http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html
Hasil Penelitian Prof. Yohanes Surya Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) : 1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan. Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya. Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir di atas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm. 2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan. Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju 5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan? 3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal. Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika. Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya. 4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan. 5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.
Sumber :<a href=">http://furqanlawera.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-fisika-gasing.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar